MATARAM—Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) NTB mencatat sebanyak 18.856 jiwa, atau 5.199 kepala keluarga (KK), terdampak banjir bandang yang melanda tiga kabupaten di Provinsi NTB, yaitu Kabupaten Lombok Barat, Kabupaten Sumbawa Barat dan Kabupaten Dompu. Bencana banjir bandang itu menerjang sejumlah wilayah di NTB sejak Senin (13/2), hingga Selasa (14/2).
Gubernur NTB, H. Zulkieflimansyah juga turun langsung ke Kabupaten Sumbawa Barat, menyambangi para korban banjir sekaligus memberikan bantuan pada Selasa (14/2). Banjir bandang di Sumbawa Barat menerjang dua kecamatan, yakni Kecamatan Brang Rea dan Kecamatan Taliwang. “Tim kita dari provinsi sudah standby dari tadi malam (Senin malam, red),” kata Gubernur.
Bantuan yang diberikan kepada korban banjir bandang di Sumbawa Barat, antara lain selimut, terpal, makanan dan minuman siap, dan kebutuhan lainnya. Banjir bandang terjadi akibat hujan lebat yang mengguyur Kabupaten Sumbawa Barat sejak Minggu malam (12/2), hingga Senin dini hari. Namun kondisi terakhir banjir yang sempat menggenangi rumah warga dan jalan-jalan sudah mulai berangsur surut.
Kesempatan itu, Gubernur didampingi oleh Wakil Bupati Sumbawa Barat Fud Syaifuddin dan jajarannya, Forkopimda Sumbawa Barat, Kepala Dinas Kominfotik NTB, Najamuddin Amy, Kepala Dinas PUPR NTB, Ridwan Syah, Kepala Dinas Ketahanan Pangan NTB, Abdul Aziz, Kepala Dinas Sosial NTB, Ahsanul Khalik, Kepala Pelaksana BPBD NTB, Ruslan Abdul Gani, Kepala BRIDA NTB, Amry Rakhman dan Tim PT AMMAN Mineral Nusa Tenggara (AMNT).
Kepala Pelaksana BPBD NTB Ruslan Abdul Gani menyampaikan bahwa kejadian bencana banjir bandang melanda tiga kabupaten di NTB itu, tercatat ada sebanyak 22 desa di 6 kecamatan yang terdampak.
Kejadian bencana banjir di Kabupaten Lombok Barat, terjadi di dua kecamatan yakni Kecamatan Sekotong dan Kecamatan Batulayar. Sedangkan di Dompu, banjir bandang juga melanda dua kecamatan, yaitu Kecamatan Dompu dan Kecamatan Woja. Begitu juga di Kabupaten Sumbawa, terjadi di dua kecamatan yaitu Kecamatan Brang Rea dan Kecamatan Taliwang.
Masyarakat terdampak di Kabupaten Lombok Barat, warga terdampak ada sebanyak 1.275 KK atau 2.400 jiwa, Kabupaten Sumbawa Barat sebanyak 2.952 KK atau 11.800 jiwa, dan Kabupaten Dompu 1.162 KK atau 4.648 jiwa. “Satu korban meninggal dunia di Lombok Barat,” sebut Ruslan.
Selain itu, dampak lain akibat bencana banjir yang melanda tiga kabupaten tersebut, sambungnya, juga berdampak terhadap bangunan rumah warga yang rusak. Data sementara ada 6 unit rumah warga rusak sedang dan satu rusak berat. Sedangkan kerusakan terhadap fasilitas umum hingga saat ini masih dalam proses pendataan.
Upaya yang dilakukan pihaknya berkoordinasi dengan BPBD Kabupaten/Kota terdampak. Kemudian melakukan koordinasi dengan BMKG terkait perkembangan cuaca, serta memberikan dukungan logistik dan personil ke Kabupaten/Kota terdampak.
“Kondisi terkini (Selesa, red) di Kabupaten Lombok Barat dan Kabupaten Dompu sudah kondusif. Demikian di Kabupaten Sumbawa Barat, alhamdulillah di Kecamatan Brang Rea sudah aman terkendali, dan air (banjir) sudah kering (surut). Hanya di Kecamatan Taliwang yang masih ada genangan air di beberapa dusun. Tetapi di dalam rumah warga sudah tidak, hanya di gang saja, tapi kecil,” jelas Ruslan.
Data yang diperoleh di semua daerah yang terdampak banjir, terutama di Kabupaten Sumbawa Barat, tidak ada warga yang mengungsi. “Alhamdulillah tidak ada warga yang mengungsi,” tambahnya.
Meski demikian, pihaknya tetap mengimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada terhadap cuaca ekstrem berupa angin kencang dan hujan lebat. Sebab, dapat berpotensi menyebabkan terjadinya bencana banjir, tanah longsor dan angin puting beliung serta gelombang pasang. (sal)
