176 Anggota Baguna Lotim Dikukuhkan

PENGUKUHAN: Pelaksanaan pengukuhan anggota Baguna Lotim, yang berlangsung di Aula Kantor Kemenag Lotim, Sabtu (25/2) (GAZALIE/RADAR LOMBOK)

SELONG—Menyikapi fenomena bencana yang terjadi di Indonesia, terutama di NTB, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) membentuk organisasi sayap luar partai bernama Badan Penanggulangan Bencana (Baguna).

Pembentukan Baguna ini menyebar di sejumlah provinsi dan kabupaten di Indonesia. Untuk NTB sendiri, pembentukan Baguna sebelumnya telah mulai dilakukan di beberapa kabupaten, termasuk di Kabupaten Lombok Timur (Lotim).

Kegiatan berlangsung di Aula Kantor Kemenag Lotim, Sabtu lalu (25/2). Pengukuhan juga dihadiri oleh sejumlah kader partai PDIP, baik provinsi, termasuk kader PDIP Lotim, tingkat kabupaten maupun kecamatan.

Selain itu, diundang juga sejumlah unsur terkait, seperti BPBD, SAR, bahkan para Kepala Desa. Puncak kegiatan ditandai dengan pengukuhan anggota Baguna  secara simbolik dari total 176 anggota Baguna yang tersebar di 20 kecamatan di Lotim.

“Kenapa kita segerakan membentuk Baguna di NTB, khususnya Lotim. Karena melihat kondisi negara kita saat ini. Pembentukan Baguna perintah langsung dari pimpinan umum PDIP,” kata Ketua Baguna PDIP NTB, Ahmad Sukro.

Pembantukan Baguna di seluruh Indonesia, sebagai langkah konkrit PDIP menjawab semua tantangan bencana yang melanda Indonesia akhir-akhir ini yang terjadi di beberapa daerah. Tak terkecuali di NTB itu sendiri. “Khususnya di Lotim kenapa disegerakan, karena di Lotim kita sering menghadapi fenomena bencana,” terang dia.

[postingan number=3 tag=”lotim”]

Baca Juga :  Malas Serahkan LHKPN, Pejabat akan Disanksi

Pembentukan Baguna kata dia, dengan maksud untuk memberikan pendampingan dan bekerja sama dengan masyarakat, serta semua unsur terkait di Lotim, ketika dihadapkan dengan bencana. Dengan ini, Lotim bisa terhindar dari bencana. “Tentu secara bersama-sama membangun Lotim yang bebas dari bencana. Baik itu bencana kemanusian, bencana alam maupun bencana yang lain,” harapnya.

Banyak misi yang akan dilakukan oleh Baguna, selain turun langsung melakukan penanganan saat bencana. Hal lain juga yang dilakukan, yakni membangun kesadaran masyarakat tentang pentingnya lingkugan hidup, bermasyarakat dan bagaimana menjaga kebersihan lingkungan. “Dampak-dampak itu, kedepan tidak menjadi sesuatu yang kita sesali,” pesan dia.

Para anggota Baguna juga akan dibekali dengan sejumlah pengetahuan. Mereka pun akan diberikan berbagai bentuk pelatihan dan pendidikan. Baik itu terkait dengan SAR, pemetaan wilayah yang rawan bencana sesuai dengan letak dan gerografis, dan banyak hal lainnya.

“Karena Baguna ini tidak hanya menyangkut soal bencana saja. Tapi banyak lainnya, seperti masalah sosial. Ini juga akan menjadi salah satu perhatian dari kawan-kawan Baguna,” tegasnya.

Hal utama yang diinginkan, bagaimana membangun kesadaran masyarakat, dengan kondisi ancaman bencana di lingkungan sekitar. “Jangan sampai ketika ada bencana baru beraksi. Tapi Baguna ini sebelum bencana sudah bereaksi. Dan kami ingin anak muda yang bergabung di Baguna ini responsibilitasnya tinggi,” harap Sukro.

Baca Juga :  Heboh ! Petani di Pijot Diduga Tanam Tembakau Gorilla

Sementara Ketua DPC PDIP Lotim, Lalu Lukman mengatakan, mengingat intensitas bencana di NTB umumnya diperkirakan akan terus meningkat, dia pun cukup bangga dengan semangat pemuda Lotim yang iktu terlibat dalam pembentukan Baguna.

“Pembentukan Baguna ini juga di beberapa tempat yang terjadi bencana alam. Adanya Baguna Lotim kami harap semua unsur terkait tidak sungkan untuk mencari Baguna ketika ada bencana,” pesan Lukman.

Melalui lembaga partai, mereka juga akan siap memberikan bantuan dan dukungan penuh ke Baguna saat menjalankan tugas untuk penanganan bencana.  Tidak hanya itu kata dia, bencana yang telah terjadi di Sambelia beberapa hari lalu diharapkan tidak akan terulang lagi. Upaya pemerintah Lotim cukup maksimal dalam menangani bencana di Sambelia. “Pak Bupati sendiri tetap selalu turun ke lokasi. Kita suport kerja keras yang telah dilakukan Pemkab Lotim di Sambelia,” singkat dia.

Selanjutnya Kader PDIP NTB, Raden H. Una mengungkapkan, bencana alam yang terjadi trennya terus mengalami peningkatan. Untuk itu, persoalan bencana ini tidak cukup hanya mengandalkan pemangku kebijakan, dalam hal ini pemerintah. Namun juga menjadi tugas semua lapisan masyarakat tanpa terkecuali. “Persoalan kemanuisian ini merupakan tanggung jawab moral semua orang. Inilah hakekat dari Baguna,” tutupnya. (lie)

Komentar Anda