17 Kepsek Dilantik, Satu Tak Punya NUKS

17 Kepsek Dilantik
PELANTIKAN KEPSEK: Sebanyak 17 Kepsek saat dilantik di Aula Dispora Lombok Tengah, Rabu kemarin (13/11).( M.HAERUDDIN/RADAR LOMBOK)

PRAYA—Gelombang mutasi untuk kepala sekolah tingkat sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP) di lingkup Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lombok Tengah (Loteng) kembali bergulir. Kali ini sebanyak 17 Kepala Sekolah (Kepsek) yang dilantik. Hanya saja, dari 17 orang Kepsek tersebut, diketahui satu orang belum memiliki Nomor Unik Kepala Sekolah (NUKS) sebagai syarat menjadi Kepsek.

Adapun ke 17 Kepsek yang dilantik itu, diantaranya H Lalu Rupawan yang sebelumnya Kepsek SMP 2 Kopang, dipindahkan menjadi Kepsek SMPN 4 Kopang. H Sujiman dari guru SMPN 4 Janapria pindah jadi Kepsek 2 Kopang. Lalu Abdul Waris guru SMP 2 Praya jadi Kepsek SMPN 3 Jonggat. Wiresana guru SMP 2 Praya jadi Kepsek SMPN 5 Pujut. Muhammad Nurul Pajri Guru SDN I Mujur jadi Kepsek SDN Bilelando. Sementara Mastur, Guru SDN Semaye jadi Kepsek Rentung Praya Barat, dan ada juga Mujiburrahman dari Guru SDN 2 Mantang menjadi Kepsek SDN 3 Mantang, serta beberapa Kepsek lainnya. Pelantikan 17 Kepsek tersebut berlangsung di Ruang Aula Dinas Pendidikan, Rabu sore (13/11).

Sekretaris Daerah (Sekda) Lombok Tengah, HM Nursiah, menegaskan bahwa pelantikan yang dilakukan ini merupakan mutasi pergeseran dan promosi jabatan. Terhadap Kepala Sekolah yang di lantik diminta melaksanakan tugas sebaik-baiknya, dan bertanggung jawab dalam mengembangkan sekolah tempatnya menjabat agar ke depan sekolah tersebut bisa lebih baik.

“Mutasi ini dalam rangka melaksanakan perundang-undangan yang berkaitan dengan UU ASN, dan ini merupakan pergeseran horizontal atau promosi. Prinsip dasar mutasi juga bagaimana menggunakan ASN dalam melaksanakan tugas pelaksanan penyelengara teknis di tingkat sekolah,” ungkap Sekda Lombok Tengah, HM Nursiah.

Disampaikan juga bahwa, saat ini kondisi pendidikan di Lombok Tengah harus bisa berkualitas. Mengingat selama ini dalam membangun pendidikan, sinergitas dengan semua elemen di sekolah berjalan dengan baik. Sehingga diharapkan agar Kepsek yang sudah dilantik bisa memberikan kontribusi dengan bekerjasama.

“Kepsek harus bisa menjadikan dunia pendidikan yang unggul. Sehingga mutasi ini jangan sampai dijadikan ajang kecemburuan. Dan dalam evaluasi sederhana, dunia pendidikan dibutuhkan pengembangan. Tugas beratnya Kepala Sekolah nanti bagaimana mengelola tugas eksternal dan internal sekolah,” terangnya.

Artinya, kedepan Kepsek harus bisa mengelola sekolah yang dibutuhkan. Terutama bagaimana dalam menggunakan uang yang ada harus sesuai dengan alurnya. Karena suksesnya program di sekolah tergantung bagimana kepala sekolah mengelola semua itu dengan baik, sesuai aturan yang berlaku. “Kami berharap agar pelantikan sekarang ini, baik yang promosi maupun bergeser, diawali dengan komitmen melakukan perubahan di sekolah masing-masing,” pintanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Lombok Tengah, H Sumum menegaskan bahwa, dari 17 Kepsek yang dilantik, memang ada satu orang yang tidak memiliki NUKS. Hanya saja, memang yang belum ada NUKS ini, saat ini sedang promosi jabatan dan masih proses dalam mendapatkan NUKS. “Memang mendapatkan NUKS ini sulit. Makanya ada satu yang masih proses, karena memang kita terbatas untuk guru yang memiliki NUKS itu,” jelasnya. (met)

Komentar Anda