MATARAM—Kejuaraan sepakbola U-11 antar SD se-Kota Mataram terbilang sepi peminat. Dari 178 SD yang ada, hanya 16 sekolah saja yang mengikutkan timnya.
Ketua Penyelenggara Mohan Roliskana Cup, Muhammad Jaelan mengatakan, rendagnya partisipasi sekolah sangat disayangkan pihaknya. Padahal kegiatan ini bertujuan untuk melakukan pembinaan sepakbola di usia dini.
[postingan number=3 tag=”olahraga”]
Kegiatan ini dilaksanakan di Lapangan Atletik Lawata 24-26 Februari mendatang. Hingga kini, daftar jumlah tim yang telah mendaftar tak kunjung menujukan penambahan.
Katanya, kejuaraan sepakbola ini tidak sebagai bentuk kerjasama antara ketua Persatuan Sepak Bola Indonesia (PSSI) Kota Mataram dan Forum Sekolah Sepakbola Seluruh Indonesia (FOSSBI) NTB untuk memasyarakatkan olahraga. “Ini pertanda loyalitas kepala sekolah tingkat SD se-Kota Mataram rendah kepada Pak Mohan Roliskana,” sambungnya.
Pihaknya memastikan proses sosialisasi dalam program ini sudah sangat maksimal. Bahkan saat sosialisasi yang dilakukan, terdapayt 78 sekolah yang ikut hadir. Namun saat mendaftar, jumlahnya sangat sedikit.
Diketahui, HMR Cup ini akan diselenggrakan setiap tahun. Penyelnggaraan kali ini merupakan yang pertama kalinya. Tujuan diadakan kegiatan ini tidak lain amanat dari Wakil WaliKota Mataram tersebut.
Sementara itu, Bidang Kompetisi Pertandingan PSSI Kota Mataram, Gunarsana mengatakan, pihaknya sangat menyayangkan rendahnya partisipasi sekolah di ajang ini. Ini karena kegiatan tersebut dihajatkan untuk pembinaan usia dini.
‘’Jika banyak kompetisi, saya yakin akan lahir pemain-pemain yang handal,” ungkapnya.
Di tempat sama, Ketua FOSSBI NTB, Fetty Fathiyah mengatakan, dirinya tidak ambil pusing dengan minimnya jumlah peserta. Yang terpenting kegiatan ini tetap berjalan. (cr-adi)
