TANJUNG – Sebanyak 16.973 KK korban gempa 2018 di Kabupaten Lombok Utara (KLU) sudah menerima dana jaminan hidup (jadup) dari Kementerian Sosial (Kemensos).
Adapun sisa 20.528 KK untuk tahap pertama ditarget tuntas akhir Januari. Kasi Perlindungan Sosial Korban Bencana (PSKB) pada Bidang Rehabilitasi Sosial Dinsos P3A KLU Imam Fathoni mengungkapkan, ada 37.501 KK penerima jadup tahap pertama dan sudah direalisasikan mulai 14 Desember 2020. Kini masih berjalan.
Adapun yang sudah menerima jadup di rekening BNI, tersebar di 13 desa. Antara lain, tujuh desa di Kecamatan Tanjung: Jenggala 1.391 KK, Medana 991 KK, Sigar Penjalin 1.729 KK, Sokong 1.736 KK, Tanjung 1.612 KK, Tegal Maja 1.028 KK, Teniga 533 KK. Kemudian, lima desa di Kecamatan Gangga: Bentek 1.318 KK, Genggelang 1.836 KK, Gondang 1.599 KK, Rempek 1.086 KK, Sambik Bangkol 1.171 KK. Serta satu desa di Kecamatan Kayangan yakni Kayangan 943 KK. “Untuk 20 desa lain masih dalam proses,” terangnya.
Adapun desa yang belum merealisasikan, antara lain Akar-Akar 1.323 KK, Anyar 861 KK, Bayan 1.441 KK, Karang Bajo 578 KK, Loloan 749 KK, Mumbul Sari 667 KK, Sambik Elen 362 KK, Senaru 1.129 KK, Sukadana 1.529 KK, Dangiang 294 KK, Gumantar 952 KK, Kayangan 943 KK, Pendua 395 KK, Salut 650 KK, Santong 913 KK, Selengen 928 KK, Sesait 1.477 KK. Selanjutnya, Gili Indah 705 KK, Malaka 1.615 KK, Pemenang Barat 2.610 KK, Pemenang Timur 1.350 KK. “Kita tuntaskan akhir bulan ini,” sambungnya.
Terkait lambatnya pencairan; tidak bisa tuntas pada 2020, itu kata dia karena terkendala kondisi covid-19 yang tidak boleh mengumpulkan banyak orang. Sehingga sehari hanya bisa dilayani 700-an KK oleh BNI untuk pembagian buku tabungan jadup. Jadwalnya pukul 08.00-15.00 WITA. “Kemudian, kami buatkan jadwal per dusun menghindari perkumpulan orang banyak,” katanya.
Jumlah yang diterima Rp 300 ribu per orang per bulan untuk satu bulan di dalam satu KK. Penerima dapat mencairkan jadup di ATM. (flo)
