16.000 Kamar Disiapkan untuk Penonton World Superbike di Mandalika

KESIAPAN HOTEL: Salah satu hotel berbintang di KEK Mandalika sudah siap menyambut tamu gelaran WSBK di Sirkuit Mandalika.(IST/ RADAR LOMBOK)

MATARAM – Persiapan gelaran event World Superbike (WSBK) dijadwalkan pada 19-21 November 2021. Beberapa penunjang telah disiapkan, salah satunya untuk akomodasi seperti hotel, sarana hunian pariwisata (Sarhunta), dan homestay. Setidaknya sudah ada sebanyak 16.000 kamar yang tercatat siap untuk menerima tamu gelaran WSBK 2021.

Perkiraan penonton yang akan datang pada WSBK sebanyak 39 ribu orang, baik domestik, lokal maupun asing. Dari 39 ribu penonton ini, sekitar 11 ribu orang merupakan penonton atau tamu dari domestik maupun asing. Di mana tamu-tamu dari luar ini disiapkan untuk akomodasi mereka. “Melihat kondisi hotel, sarhunta, homestay, itu sudah terdata 16 ribuan kamar. Artinya cukuplah untuk tamu-tamu dari luar,” kata Sekretaris Dinas Pariwisata Provinsi NTB Lalu Hasbulwadi kepada Radar Lombok, Senin (27/9).

Untuk penonton lokal mungkin bisa saja di tenda (campground) atau di hotel. Tetapi tidak mesti hotel di sekitar kawasan event, bisa mengisi beberapa hotel lainnya. Hanya saja melihat kembali dampak dari pandemi Covid-19 membuat sejumlah hotel terpaksa menjual aset mereka dan melakukan Pemutus Hubungan Kerja (PHK). Artinya belum semua hotel siap menyambut event tersebut. “Ini akan kita surati teman-teman, misalnya SHA (Senggigi Hotel Association) untuk memberikan data hotel by name, by addres, jumlah kamarnya, alamat dan kesiapan membuka pada event-event skala internasional,” terangnya.

Baca Juga :  Resmi Dibuka, Pengunjung Kuta Beach Park The Mandalika Mencapai 48 Ribu

Untuk itu mulai dari sekarang pihaknya sudah harus mendapatkan data-data tersebut, agar dapat menyediakan kamar hotel sesuai dengan kebutuhan tamu. Karena hotel untuk buka pun melihat kondisi situasi yang memang benar- benar sudah membaik. Pasalnya, banyak hotel tutup hingga menjual aset mereka.

“Nanti kalau banyak pengujung pasti di buka, dia tidak buka karena memang tidak ada tamu. Tak kala nanti ada tamu, kita informasikan sekian tamu akan hadir di NTB,” katanya.

Dikatakan, pihaknya akan mencari tahu dari para asosiasi kepastian hotel buka. Jangan sampai ketika tamu sudah datang, tetapi justru tidak buka. Artinya tidak bisa dipakai untuk para tamu menginap.

Baca Juga :  NTB Jadi Tuan Rumah Festival Bintang Vokalis Gambus dan Pop Religi Nasional

“Sekarang harus betul-betul hotel ini buka, walupun ada kamar, tetapi tidak buka kan sama saja artinya tidak bisa dipakai,” ucapnya.

Terpisah, Ketua SHA I Ketut M Jaya Kusuma mengatakan, khususnya untuk Senggigi terdata sebanyak 2000 kamar tersedia secara keseluruhan hotel yang ada. Bahkan yang sempat tutup sudah semi buka, meskipun hanya buka di weekend saja dan di hari lain tutup, karena tidak ada tamu. “Tetapi tidak official tutup, mereka sesuai dengan kebutuhan saja di buka,” ujarnya.

Menjelang persiapan WSBK senggigi mempersiapkan bahwa destinasinya sudah siap. Pertama dari CHSE, protokol kesehatan sudah jalan, dan dari sisi vaksinasi karyawan sudah 100 persen, serta memastikan kesiapan dari masing-masing properti siap di operasikan. “Secara umum kita di Senggigi khususnya sangat siap, tenaga kerja juga sudah siap tinggal memaksimalkan saja,” ungkapnya. (dev)

Komentar Anda