15 Kasus Baru Positif, Tiga Sembuh, Satu Meninggal

UPDATE : Data peta perkembangan Covid-19 di NTB tanggal 22 November 2020.

MATARAM — Kasus baru positif Covid-19 terus bertambah dibandingkan pasien sembuh. Bahkan kembali terjadi pasien positif meninggal dunia di Sumbawa.

Data Gugus Tugas Provinsi NTB melaporkan tambahan kasus baru positif Covid-19 pada Minggu (22/11) sebanyak 15 kasus. Rinciannya berasal dari Lombok Barat satu kasus, Sumbawa Barat satu kasus, Sumbawa delapan kasus, Kota Bima empat kasus dan satu kasus dari luar Provinsi NTB. Hal ini diketahui setelah pemeriksaan 118 sampel di Laboratorium PCR RSUD Provinsi NTB, Laboratorium PCR Genetik Sumbawa Technopark, Laboratorium PCR RSUD Kota Mataram, dan Laboratorium TCM RS H.L Manambai Abdulkadir Sumbawa. Hasilnya 102 sampel negatif, 1 satu sampel positif ulangan, dan 15 sampel kasus baru positif Covid-19.

Sementara tambahan satu orang meninggal dunia yang merupakan pasien positif yang sempat menjalani perawatan di rumah sakit beberapa hari lalu yakni, pasien nomor 4501 atas nama A, perempuan, usia 59 tahun, penduduk Kelurahan Brang Biji, Kecamatan Sumbawa, Kabupaten Sumbawa. Pasien memiliki penyakit komorbid dan dilakukan tatalaksana Covid-19.

Pada hari yang sama terdapat penambahan tiga pasien selesai isolasi dan dinyatakan sembuh dari Covid-19 setelah melalui tahapan uji swab dua kali negatif. Rinciannya dari Mataram satu orang, Lombok Barat satu orang dan Sumbawa Barat satu orang. “Dengan adanya tambahan 15 kasus baru
terkonfirmasi positif, tiga tambahan sembuh baru dan satu kasus kematian baru, maka jumlah pasien positif Covid-19 di Provinsi NTB sampai hari ini (22/11/2020) sebanyak 4.609 orang, dengan perincian 3.778 orang sudah sembuh, 246 meninggal dunia,
serta 585 orang masih positif,”jelasnya Seketaris daerah (Sekda) selaku Ketua Pelaksana Harian Gugus Tugas Provinsi Provinsi NTB, Lalu Gita Ariadi melalui press release pada Minggu malam.

Hingga press release ini dikeluarkan, jumlah kasus suspek sebanyak 13.050 orang dengan perincian 309 orang (2,4%) masih dalam isolasi, 49 orang (0,4%) masih berstatus probable, 12.692 orang (97,2%) sudah discarded. Jumlah Kontak Erat yaitu orang yang kontak erat dengan pasien positif Covid-19 namun tanpa gejala sebanyak 36.252 orang, terdiri dari 2.560 orang (7,1%) masih dalam karantina dan 33.692 orang (92,9%) selesai karantina. Sedangkan pelaku perjalanan yaitu orang yang pernah melakukan perjalanan dari daerah terjangkit Covid-19 sebanyak 94.065 orang, yang masih menjalani karantina sebanyak 2.311 orang (2,5%), dan yang selesai menjalani masa karantina 14 hari sebanyak 91.754 orang (97,5%). “Untuk memutus mata rantai penularan Covid-19, maka langkah pencegahan dan pengobatan paling penting yang dapat kita lakukan saat ini adalah tetap taat, disiplin dan waspada terhadap penyebaran Covid-19,”katanya.

Ia juga sampaikan, agar setiap orang wajib menjaga dirinya dan orang-orang di sekitarnya dengan menerapkan 3M dan 1T, yakni mamakai masker, mencuci tangan dengan sabun pada air mengalir, menjaga jarak minimal dua meter serta tidak berkerumun atau menjauhi keramaian. “Demikian juga bagi pengelola fasilitas publik dan pusat-pusat kegiatan ekonomi masyarakat untuk memperhatikan, mengawasi serta menyediakan sarana pencegahan penyebaran Covid-19 sesuai protokol kesehatan yang telah ditetapkan,” tambahnya. (Sal).

Komentar Anda