GIRI MENANG-Sebanyak 15 desa di Lombok Barat mendapat Program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas) tahun 2017.
Hal tersebut terungkap saat rapat koordinasi pelaksanaan program Pamsimas III yang berlangsung di Aula Kantor Bappeda Lobar, Senin (27/2).
Dimana pesertanya adalah unsur Bappeda, PDAM, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, Dinas Kesehatan, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Bagian Humas dan Protokoler serta Fasilitator Pamsimas.
[postingan number=3 tag=”desa”]
Adapun 5 desa dari 15 desa tersebut adalah pembangunan baru yakni Desa Pelangan, Sekotong Timur, Mareja, Banyu Urip dan Giri Sasak. Sementara 10 desa lainnya adalah Desa Lebah Sempage, Keru, Golong, Kekeri, Taman Sari, Batulayar, Cendi Manik, Sembung, Badrain dan Gegerung. “Kesepuluh sasaran desa ini hanya berupa perluasan. Beda dengan lima sasaran desa lainnya untuk pembangunan baru,” ungkap Kasubid Sosbud Bappeda Lobar Lalu Puguh Mulawarman.
Terungkan dalam rapat koordinasi ini, ada empat sumber pendanaan program, yakni APBN sebesar Rp 3,184 miliar, APBD Rp 735,116 juta, kontribusi masyarakat Rp 1,049 miliar dan dana APBDes sebesar Rp 528,090 juta.
Dari rapat koordinasi ini juga terungkap bahwa dari hasil pemetaan pada 15 desa, sasaran penerima sebanyak 84.685 jiwa. Dari jumlah penduduk ini, yang sudah mengakses sarana air minum yang aman sebesar 42,45 persen. Sedangkan yang sudah mengakses sarana sanitasi sebesar 46,24 persen. Dalam kegiatan Pamsimas 2017 ini, penambahan akses air minum sebesar 20,75 persen dan sanitasi sebesar 19,22 persen.(zul)
