TALIWANG — Total kerusakan rumah warga akibat gempa mencapai belasan ribu. Bupati KSB H. W. Musyafirin kepada Radar Lombok menjelaskan, berdasarkan data yang sudah terkumpul di delapan kecamatan, total rumah warga mencapai 15.361 unit. Jumlah itu merupakan akumulasi rusak berat, rusak sedang maupun rusak ringan. “Totalnya 15.361 unit, 2.326 unit rusak berat, 5.955 rusak sedang, dan 7.080 rusak ringan. Kerusakannya tersebar di delapan kecamatan se-KSB,” jelasnya, kemarin.
Dari data tersebut, kerusakan terparah terjadi di Kecamatan Seteluk. Total rumah warga yang rusak di kecamatan ini mencapai 3.646 unit. Rumah dengan kategori rusak berat mencapai 1.065 unit, rusak sedang 1.409 unit dan rusak ringan 1.172 unit. Kecamatan Poto Tano, total rumah yang rusak 1.840 unit. Rinciannya, 585 unit rusak berat, rusak sedang 646 dan rusak ringan 609 unit.
BACA JUGA: Tanggap Darurat Dicabut, Pasien Berobat Tak Lagi Gratis
Kecamatan Brang Rea menjadi kecamatan ke tiga dengan kondisi kerusakan cukup parah. Total bangunan rumah dan fasilitas lain yang rusak di kecamatan ini 2.702 unit. Rinciannya, 395 unit rusak berat, 1.001 rusak sedang dan 1.306 rusak ringan. Kecamatan Taliwang yang merupakan Ibu Kota Sumbawa Barat, total kerusakan rumah akibat gempa mencapai 4.177. Didominasi kerusakan ringan 2.282 unit, rusak sedang 1.702 unit, dan rusak berat 193 unit.
Kecamatan Brang Ene, total seluruh rumah rusak mencapai 1.390 unit. Rusak berat 41 unit, rusak sedang 666 unit dan rusak ringan 683 unit. Kecamatan Maluk, total kerusakan seluruhnnya mencapai 250 unit. Rusak berat sebanyak 28 unit, rusak sedang 90 unit dan rusak ringan 132 unit. Kecamatan Jereweh mencapai 1.057 unit, kategori berat 16 unit, sedang 416 unit dan ringan 625 unit. Sementara di Kecamatan Sekongkang total kerusakan seluruhnya mencapai 299 unit, rusak berat 3 unit, sedang 25 unit, dan ringan 271 unit.
