TANJUNG–Sebanyak 14 dari 25 desa yang ikut pilkades, menetapkan calon kades pada Selasa (1/10) kemarin.
Desa yang menetapkan ini adalah desa yang bakal calon (balon) kadesnya kurang atau sama dengan lima. 11 desa yang balon kadesnya lebih dari lima, belum menetapkan karena harus mengikuti seleksi tambahan lagi untuk mengerucutkan menjadi lima orang. “Sesuai dengan tahapan boleh menetapkan bakal calon menjadi calon kades. Tinggal menunggu pengambilan nomor urut,” ujar Kabid Penataan Administrasi Desa, DP2KBPMD KLU, Atmaja kepada Radar Lombok, Selasa (1/10).
Adapun 14 desa yang menetapkan calon kades kemarin yakni Sigar Penjalin 4 calon, Anyar 4 calon, Bentek 5 calon, Gondang 5 calon, Dangiang 5 calon, Rempek 5 calon, Santong 2 calon, Salut 4 calon, Tanjung 3 calon, Gumantar 4 calon, Gili Indah 4 calon, Sambik Elen 4 calon, Karang Bajo 4 calon, dan Sukadana 4 calon.
Setelah penetapan, Panitia Pilkades selanjutnya menyiapkan dokumen administrasi yang diperlukan kemudian pemantapan tata tertib kampanye. Selanjutnya diingatkan juga agar berkas pendaftaran, jangan sampai ada masalah di kemudian hari.
Untuk seleksi tambahan balon kades di 11 desa, rencananya digelar pada 7 dan 8 Oktober. Mereka diberi tes tulis. Berikut 11 desa yang menggelar seleksi tambahan: Senaru 6 balon kades, Jenggala 6 balon kades, Pemenang Barat 10 balon kades, Genggelang 7 balon kades, Selengen 8 balon kades, Sesait 6 balon kades, Malaka 9 balon kades, Pemenang Timur 7 balon kades, Mumbul Sari 8 balon kades, Tegal Maja 6 balon kades, dan Bayan 6 balon kades. “Kita juga belum memastikan apakah 11 desa ini tidak ada yang mundur atau tetap sesuai data awal, karena informasinya ada beberapa yang mundur, maka kita surati semua desa untuk memberikan data valid,” imbuhnya.
Terkait tim independen yang menggelar seleksi tambahan, sudah ada kepastian dari Civitas Akademika Unram. Mereka yang akan membuat soal dan memberi penilaian. (flo)
