13 Madrasah Swasta NTB Segera Jadi Negeri

Jalal Sayuti (Nasri/Radar Lombok)

MATARAM—Sebelumnya Kemenag RI rencanakan sekitar 1.600 madrasah yang akan meningkat statusnya menjadi negeri. Di NTB sendiri mengusulkan 22 madrasah. Namun hanya 13 madrasah yang positif  untuk segera diangkat statusnya menjadi negeri tahun ini. 

Adapun untuk wilayah NTB yang menjadi prioritas Kementrian Agama (Kemenag) RI adalah Madrasah Satu Atap (Satap).

Kabid Pendidikan Madrasah Kanwil Kemenag NTB, Jalalussayuti mengatakan, berdasarkan hasil Rapat Koordinasi Bidang (Penmad) yang dilakukannya pada tanggal 2-4 Maret 2017 lalu. Dari 1.600 madrasah yang diusulkan se-Indonesia hanya 13 madarasah yang sesuai verifikasi di NTB.

Dalam hal kebijakan ini, jelasnya, madrasah Satap yang menjadi prioritas di NTB. Namun meskipun demikian pihaknya masih menunggu SK terkait 13 madrasah yang akan diangkat menjadi negeri. “Memang 13 madrasah yang sudah final dibahas, tapi kami masih tunggu SK supaya lebih meyakinkan,” katanya, Senin kemarin (6/3).

Baca Juga :  BI NTB Tutup Usaha 34 Money Changer Tak Berizin

[postingan number=3 tag=”pendidikan”]

Dijelaskannya, proses waktu  di wilayah NTB cukup panjang. Kala itu dari 22 yang diusulkan oleh pihaknya sempat turun menjadi 17. Itupun masih belum pasti, kemudian dengan berbagai pertimbangan dari pihak Kemenag RI, barulah disepakati menjadi 13 pada saat pembahasan sudah final.

Dengan jumlah 13 ini madrasah Satap yang ada di NTB semuanya kebagian untuk ditingkatkan statusnya menjadi negeri. Dengan  kondisi ini, pihaknnya sangat bersyukur karena dengan  dinaikkannya status beberapa madarasah, maka otomatis pengelolaan madarasah baik segi fasilitas dan kualitas akan semakin meningkat.

Baca Juga :  Ekspor Produk NTB Masih Lewat Luar Daerah

Namun meskipun demikian pihaknya masih menunggu SK dari pihak pusat, karena dengan SK tersebut yang 13 madarasah ini baru berani dipastikan kepastiannya. “Semoga semua ini terwujud dan segera dituangkan dalam bentuk SK,” harapnya.

Terpisah, Kepala MTsN Satap Gunungsari sekaliigus Kepala MTsN Kediri, Hermansyah mengatakan, dirinya selaku kepala sekolah sangat antusias mendengar informasi tersebut. Karena menurutnya peningkatan status ini akan berimbas positif terhadap perkembangan pendidikan di 13 wilayah ini.

Bahkan menurutnya, dengan dinaikkannya statusnya nanti, otomatis siswa di wilayah itu akan berbondong-bondong sekolah di madrasah tersebut. Manfaatnya juga akan terasa, karena masyarakat sekitar juga akan semangat sekolahkan anaknya di madrasah yang kesannya baru. (cr-rie)

Komentar Anda