SELONG – Kecamatan Jerowaru adalah salah satu kecamatan di Lombok Timur yang terdampak kekeringan di musim kemarau tahun ini. Sebanyak 13 desa di wilayah itu mengalami krisis air bersih.
Krisis air bersih yang terjadi di Kecamatan Jerowaru menjadi atensi Bupati Lombok Timur HM. Sukiman Azmy. Bupati telah memerintahkan OPD terkait untuk segera mendistribusikan air bersih untuk memenuhi kebutuhan warga.”Sampai saat ini setidaknya ada 13 desa di Jerowaru yang dilanda krisisi air bersih,” ungkap Camat Jerowaru, Kamaruddin.
Diantaranya Desa Jerowaru, Batu Nampar Selatan, Sekaroh, Pemongkong, Serewe, Ekas Buana termasuk Kuang Rundun. Untuk memenuhi kebutuhan air bersih bagi warga, untuk sementara pihaknya hanya mengandalkan bantuan swasta. Sementara bantuan air bersih dari Pemkab masih belum ada.” Memang belum ada dari Pemkab, tapi masih direncanakan. Kita juga sudah bersurat ke BPBD dan telah direspon oleh Pak Bupati,” ungkapnya.
Jika melihat banyak desa yang terkena dampak kekeringan dalam sehari paling tidak sekitar 50 tangki air bersih yang dibutuhkan warga. Kalau air bersih hanya didistribusikan satu atau dua tangki dalam sehari maka itu tidak akan memenuhi kebutuhan warga. Untuk itu mereka meminta agar pendistribusian air bersih ini disesuaikan dengan kebutuhan warga meskipun disalurkan sekali dalam tiga hari.”50 tangki aja dalam sehari itu pun masih belum cukup. Namun kita tetap akan melihat situasi dan kondisi. Paling tidak sehari bisa 15 tangki meski dalam jarak 3 hari baru didistribusikan lagi. Yang paling utama kan bagaimana kebutuhan air warga terpenuhi,” tutupnya.(lie)
13 Desa di Jerowaru Alami Krisis Air Bersih
Komentar Anda