126 Orang Mendaftar Jadi Calon Pengurus Bank NTB Syariah

Kantor Pusat Bank NTB Syariah.

MATARAM – Peminat yang ingin ikut mencari peruntungan dan berkompetisi menjadi pengurus Bank NTB Syariah, baik itu calon direksi maupun komisaris cukup tinggi. Berdasarkan data terbaru Tim Panitia Seleksi (Pansel) Pengurus Bank NTB Syariah, hingga Selasa 29 April 2025, jumlah pendaftar untuk calon komisaris sudah mencapai 85 orang dan 41 orang calon direksi.

“Jumlah pendaftar yang ikut berkompetisi menjadi pengurus Bank NTB Syariah, baik itu untuk jajaran komisaris dan direksi terus bertambah. Insyaallah hingga hari terakhir, jumlah ini akan terus meningkat,” kata Sekretaris Tim Pansel Pengurus Bank NTB Syariah Prof Riduan Mas’ud,kepada Radar Lombok, Selasa (29/4).

Prof Riduan mengatakan animo masyarakat dalam hal ini para bankir nasional dan lokal untuk mendaftar menjadi pengurus Bank NTB Syariah, baik itu untuk di jajaran direksi maupun komisaris cukup tinggi. Bahkan jumlah tersebut, masih kemungkinan terus bertambah, hingga detik-detik terakhir pendaftaran pada Rabu malam (30/4) pada pukul 23.59 Wita.

“Hingga Selasa sore (29/4), jumlah pendaftar untuk calon direksi ada 41 orang dan calon komisaris ada 85 orang. Jumlah ini bakal terus bertambah hingga hari terakhir penutupan,” kata Prof Riduan, yang juga Dekan FEBI UIN Mataram ini.

Baca Juga :  Bank NTB Syariah Salurkan Bantuan Banjir Wera Kabupaten Bima

Disampaikan Prof Riduan, bahwa untuk penjaringan calon direksi Bank NTB Syariah, Tim Pansel menggandeng Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia (LPPI), yang sudah berpengalaman, independe dan profesional dalam menjaring para bankir profesional di tanah air. Sementara itu, untuk calon komisaris proses seleksi dan penerimaan secara terbuka dilakukan oleh Tim Pansel.

Lebih lanjut disampaikan Prof Riduan, bahwa khusus untuk calon direksi memiliki syarat – syarat dan ketentuan khusus. Seperti untuk pednaftar calon direktur utama, minimal pernah menjabat direktur di lembaga Bank Umum Syariah. Jika pendaftar tersebut sebelumnya tidak pernah menduduki jabatan sebagai direktur di bank umum syariah (BUS), maka tentunya tidak bisa ikut mendaftar sebagai calon direktur utama, tetapi tetap bisa mendaftar untuk calon jajaran direktur lainnya, seperti direktur pembiayaan, direktur umum dan keuangan, direktur dana dan jasa dan direktur kepatuhan dan mitigasi resiko.

“Khusus untuk pendaftar calon direktur utama itu, memiliki syarat khusus, yakni minimal pernah menduduki jabatan sebagai direktur di Bank Umum Syariah,” jelasnya.

Sebelumnya, Tim Pansel pengurus Bank NTB Syariah secara resmi mengumumkan dimulainya proses seleksi terbuka untuk calon pengurus bank, meliputi jajaran direksi, komisaris, dan Dewan Pengawas Syariah (DPS). Pendaftaran calon pengurus Bank NTB Syariah, dibuka mula 24 hingga 30 April 2025 pukul 23.59 Wita. Khusus untuk calon direksi, proses pendaftaran dan seleksi awal akan dilakukan oleh LPPI. Pansel akan menangani langsung proses rekrutmen dan penjaringan calon komisaris dan DPS.

Baca Juga :  RUPS Bank NTB Syariah Setujui Pelibatan Investor Swasta

Target dari tim pansel, hasil penjaringan calon direksi dari LPPI akan diserahkan paling lambat tanggal 21 Mei 2025. LPPI akan menyerahkan lima nama terbaik untuk setiap posisi direksi (direktur utama dan empat direktur). Selanjutnya, pansel akan melakukan deep interview dengan mempertimbangkan kearifan lokal NTB dan karakteristik bank di Indonesia untuk mendapatkan calon yang paling sesuai.

Rencananya, tim pansel akan menyerahkan tiga nama calon pengurus untuk setiap posisi kepada Gubernur NTB pada tanggal 1 Juni 2025. Gubernur kemudian akan melakukan pemilihan dan mengajukannya dalam RUPS-LB atau RUPS tahunan sebelum diajukan ke OJK untuk proses fit and propert test.

“Target kami, penetapan pengurus Bank NTB Syariah yang baru dapat selesai pada 28 Juni 2025, sesuai dengan mekanisme RUPS tahunan,” tutup Prof Riduan. (luk)