Sebelumnya, sejumlah perusahaan travel penyelenggara umrah yang berkantor di Provinsi NTB merasakan dampak terhadap kasus penipuan umrah murah oleh PT First Travel. Para pengusaha travel umrah yang ada di NTB memastikan jumlah pendaftar untuk umrah merosot turun. Hal tersebut disebabkan, masyarakat khawatir dan merasa was-was, akan menimpan mereka sama seperti perilaku PT First Travel.
“Kasus First Travel ini berdampak besar terhadap travel umrah. jumlah pendaftar umrah turun drastis,’ kata Direktur PT Camar Travel, Lalu Harun Zein.
Disampaikan, gejolak kasus penipuan umrah berbiaya murah yang dilakukan PT First Travel cukup terasa bagi travel umrah khususnya PT Camar Travel. Bagaimana tidak, jika sebelum kasus terbongkarnya penipuan berkedok umrah murah tersebut mencuat ke permukaan publik,
jumlah pendaftar jamaah umrah cukup banyak. Tapi ketika kasus First Travel ini mencuat, masyarakat mulai ragu-ragu untuk mendaftar di travel untuk melaksanakan ibadah umrah. “Jumlah pendaftar jauh merosot, jamaah ragu-ragu untuk mendaptar karena kehawatiran kejadian seperti First Travel,” ujarnya.