12 SD dan SMP Ditutup

Achmad Dewanto Hadi (JANWARI IRWAN/RADAR LOMBOK)

SELONG – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Lombok Timur sudah menutup sebanyak 12 sekolah baik SD maupun SMP.

Menurut Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Lombok Timur, Achmad Dewanto Hadi mengatakan, dari bulan Januari hingga saat ini sudah 12 sekolah ditutup. Dari 12 sekolah ini sudah ada yang dibuka dan dibolehkan lagi untuk melakukan proses berlajar mengajar. “Jadi 12 yang kita tutup itu merupakan akumulasi semuanya selama ini. Di antara 12 sekolah itu ada yang sudah kita buka kembali,” katanya.

Tertutupnya sekolah ini bukan hanya semata-mata karena siswa terpapar, tetapi juga dikarenakan adanya guru yang terkomfirmasi positif. Kemudian ada juga orang tua siswa yang terkomfirmasi positif. Sekolah ini untuk mengantisipasi adanya hal-hal yang tidak diinginkan. “Kemudian sekarang ini SMPN 1 Selong yang terkomfirmasi positiif. Sampai sekarang ini kita masih menutupnya,” ujarnya.

Dewanto juga mengatakan, 12 sekolah yang ditutup ini selain terkomfirmasi positif juga ada juga sekolah yang tidak menerapkan protokol kesehatan. Bagi sekolah yang tidak menerapkan protokol ini, maka ditutup selama 6 hari, setelah dilakukan evaluasi maka kita membukanya kembali. “Jadi bukan semata-mata karena Covid19 saja sekolah ini kita tutup, tetapi ada juga berdasarkan monitoring kita yang menemukan adanya sekolah yang tidak taat protokol kesehatan,” paparnya.

Disampaikannya, berdasarkan edaran yang dikeluarkan bupati, bagi sekolah yang tidak menjalankan istrumen yang dijalankan, maka kita memberikan rekomendasi untuk ditutup sementara. Apalagi jika siswanya 50 persen tidak menggunakan masker, sekolah tidak menyediakan alat cuci tangan, dan prokes yang lain, maka kita rekomendasi ditutup. “Kita tutup sementara sampai dengan sekolah menyiapkan semuanya, jika tidak, tetap kita tutup,” paparnya.

Berbicara jumlah sekolah sampai saat ini, hingga saat ini ada SMP Muhamadiyah Masbagik, SDN 4 Masbagik Selatan masuk hari ini. kemudian untuk SMPN 1 Selong hingga saat ini masih menunggu 14 hari. (wan)

Komentar Anda