Catat, Ini 12 Event Untuk Meriahkan Festival Pesona Bau Nyale 2018

Festival Pesona Bau Nyale 2018
KICK OFF BAU NYALE: Kepala Dispar NTB, HL Moh. Faozal, dan Asisten II Setdakab Loteng, H. Nasrun, foto bersama para tamu undangan yang hadir dalam Kick Off (peluncuran) agenda kepariwisataan Festival Bau Nyale 2018, Selasa (20/2). (SIGIT SETYO/RADAR LOMBOK)

PRAYA – Sedikitnya 12 event wisata akan memeriahkan pelaksanaan rangkaian kegiatan Festival Pesona Bau Nyale 2018, yang puncaknya akan berlangsung pada 6-7 Maret mendatang. Ke 12 event pariwisata itu, diantaranya diawali dengan Kick Of Festival Pesona Bau Nyale, atau peluncuran kegiatan Bau Nyale, yang berlangsung di Pantai Mandalika, Selasa sore (20/2).

Berikutnya pada 24 Februari digelar kompetisi voli pantai, yang rencananya akan diikuti oleh peserta dari 8 negara, dan 24 provinsi di Indonesia. Selanjutnya Peresean 1-5 Maret, Mandalika Etno Performance dan Surfing Contest 4 Maret, Lomba Foto 5 Maret, Mandalika World Music Festival 5 maret, Parade Budaya 5 Maret, Betandaq 6 Maret, Festival Kuliner 6 Maret, Final Pemilihan Putri Mandalika 6 Maret, dan Drama Kolosal Putri Mandalika 6 Maret 2018.

Seluruh rangkaian kegiatan itu dipusatkan di Pantai Seger dan Pantai Seneg, di Kawasan Ekonomi Khusus  (KEK) Mandalika, dengan waktu kegiatan yang bervariasi. “Event Bau Nyale ini telah masuk dalam 100 event pariwisata nasional yang didukung Kementerian Pariwisata RI,” kata Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) NTB, HL Moh. Faozal.

Dibandingkan dengan event pariwisata lainnya di berbagai daerah di Indonesia sambung Faozal, Festival Pesona Bau Nyale di Lombok ini memiliki kekhususan tersendiri. Diakui keberadaan cacing laut atau Nyale dalam bahasa Sasak Lombok, yang muncul setahun sekali ini banyak dijumpai di pesisir pantai selatan, mulai dari ujung Jawa hingga Flores (NTT). “Namun hanya satu daerah saja yang memiliki legenda terkait keberadaan Nyale ini, hanya di Lombok saja. Sehingga untuk tradisi Bau Nyale (menangkap cacing laut) ini, kita di Lombok menjadi satu-satunya. Hal ini otomatis akan dapat menguntungkan kita dari sisi kepariwisataan. Karena akan banyak pengunjung yang datang untuk melihat tradisi menyangkap cacing laut ini ke Lombok, khususnya di Lombok Tengah,” jelas Faozal.

Baca Juga :  Catat, Ini Tanggal Acara Puncak Bau Nyale 2018 di Lombok Timur

Senada, Assiten II Setda Kabupaten Lombok Tengah (Loteng), H. Nasrun, mewakili Plt Bupati Loteng, menyatakan bahwa Festival Pesona Bau Nyale di Loteng merupakan event Nasional yang sangat unik, dan hanya ada di Lombok saja. “Event Bau Nyale ini erat kaitannya dengan legenda Putri Mandalika. Sebuah cerita turun temurun masyarakat Lombok yang mengiringi kemunculan Nyale setiap tahun di Pantai Seger, Kawasan Mandalika, Loteng,” bebernya.

Dan kini, seiring menggeliatnya kepariwisataan di Provinsi NTB, khususnya di Pulau Lombok, tradisi ratusan tahun ini kemudian dikemas sebagai event pariwisata, yang diharapkan bisa menjadi pemicu semakin banyak wisatawan yang berkunjung ke Lombok. “Karena Lombok, khususnya Lombok Tengah selain memiliki sumber daya alam yang indah. Aneka seni dan budaya yang berkembang di masyarakat juga memiliki keunikan tersendiri. Tentu suguhan tradisi dan budaya dalam Festival Pesona Bau Nyale ini akan dapat menarik minat kunjungan para wisatawan, baik domestik maupun mancanegara,” yakin Nasrun.

Baca Juga :  Suhaili Minta Perayaan Bau Nyale Dimeriahkan

Disampaikan, menyadari potensi yang ada itu, Pemda Loteng juga telah menenmpatkan bidang pariwisata sebagai sektor unggulan daerah. “Apalagi kita juga menyadari, mengembangkan pembangunan pariwisata itu akan menjadi multi player effect bagi sektor-sektor lainnya. Artinya, kalau pariwisata maju, maka sektor lainnya diluar pariwisata juga akan ikut berkembang,” beber Nasrun.

Kegiatan Kick Of Festival Pesona Bau Nyale 2018 sendiri, selain dihadiri Kepala Dispar NTB dan Asisten II Setdakab Loteng, hadir pula GM PT Angkasa Pura (AP) I LIA, I Gusti Ngurah Ardita, Kepala Dispar Loteng, HL Putria, Kapolres Loteng, AKBP Kholilur Rahman, Direktur Poltekpar Negeri Lombok, DR Hamsu Hanafi, dan para tamu undangan lainnya. (gt)

Komentar Anda