Kekeringan di Selatan Lotim, terutama di Jerowaru lanjutnya, merupakan persoalan yang setiap tahun selalu terjadi. Untuk itu, pemerintah kecamatan pun telah mengusulkan ke Dinas Sosial maupun BPBD Provinsi, termasuk kabupaten untuk dilakukan penanganan permanen terhadap masalah kekeringan. Khususnya terhadap 12 desa yang ada di kecamatan tersebut. “Dari 12 desa, Desa Wakan, Sekaroh, Kuang Rundun, dan Pemongkong yang paling terkena terdampak,” jelas dia.
Sedangkan soal bantuan sumur bor ditempat itu, jelas Zulkifli, jumlahnya tidak terlalu banyak. Meski pun terkadang air yang dikeluarkan rasanya asin. Hal itu disebabkan karena pengeborannya terlalu dalam.
“Kalau terlalu dangkal, terkadang airnya juga tidak ada. Makanya bantuan sumur bor ini masih belum terlalu maksimal. Hanya sekedarnya saja,” bebernya.
Ditegaskan, untuk mengatasi masalah kekeringan memang dibutuhkan penanganan jangka panjang. Dan hal ini tentu menjadi tugasnya dinas terkait, baik itu yang ada di provinsi maupun di kabupaten.