TGB Resmikan Klinik Hamzanwadi KLU

Dr TGB M Zainul Majdi, MA
Dr TGB M Zainul Majdi, MA

TANJUNG – Pengurus Besar NWDI TGB KH M.Zainul Majdi meresmikan Klinik Hamzanwadi di Kabupaten Lombok Utara (KLU), Rabu (19/1). TGB mengatakan, kebutuhan dan hajat bersama dalam konteks kesehatan di  Lombok Utara secara khusus di NTB bahkan di Indonesia harus terus diikhtiarkan untuk kemajuan bangsa.

“Tiga hal yang ingin saya sampaikan, pertama, masyarakat yang sehat adalah syarat bagi peradaban yang kuat,” sebut mantan gubernur dua periode itu.

Menurutnya, peradaban yang maju, bangsa-bangsa yang hebat itu, mereka memiliki masyarakat yang sehat. Tidak ada ceritanya kemajuan dapat terwujud dalam keadaan  masyarakat yang sakit-sakitan. Karena itu ajaran-ajaran yang mulia yang ada dalam kehidupan manusia khususnya ajaran-ajaran agama, ada juga ajaran budaya tapi khususnya ajaran-ajaran agama.

“Lebih khusus lagi kalo kita sebagai muslim, ajaran Islam. Luar biasa perhatian dari Islam untuk membangun suatu keadaan dan kondisi yang sehat,” sambungnya.

Ia menegaskan, menjadi  manusia-manusia yang sehat maka hadirlah masyarakat yang sehat, masyarakat yang sehat akan mampu menjadi energi yang luar biasa membangun peradaban yang kuat. Kedua, lanjut TGB, membangun kesehatan tidaklah merupakan tanggung jawab sebagian pihak saja. Tapi membangun kesehatan itu tanggung jawab bersama. Karena itu, bersyukurlah di Indonesia ada struktur negara yang kuat. Tapi sekuat-kuatnya struktur negara dengan instumen yang ada maka menghadirkan pelayanan kesehatan terbaik tanpa keterlibatan bersama.

“Sehingga kalau kita baca dalam Al-Qur’an hampir semua perintah kebaikan itu selalu dalam bentuk kolektif jamaah,” ulasnya.

Demikian juga membangun seluruh aspek kehidupan bergerak semuanya. Apa yang disampaikan oleh asisten tadi lanjut TGB, di Lombok Utara ada banyak kekuarangan. Mulai dari fasilitas yang kurang cukup, tenaga kesehatan yang masih kurang, ada persepsi terhadap pembangunan kesehatan yang belum pas dan lainya.

“Mungkin ada sebagian kita menganggap bahwa kesehatan bukanlah prioritas dalam keluarga kita. Hal-hal seperti itu tidak bisa ditangani semuanya oleh pemerintah,” katanya.

Karena itu TGB berpesan kepada jamaah, khususnya keluarga besar NWDI untuk ikut sunguh-sungguh membangun kesehatan di Lombok Utara ini. NWDI menurutnya, bukan sekadar membangun madrasah, namun membangun umat. Dan umat itu tidak hanya pendidikan. Umat itu ada kesehatan, ekonomi, kesadaran, kecerdasan, pemahaman dan menjadi tugas bersama.

“Tadi ketua pengurus daerah menyampaikan wujud dari semua fasilitas ini ada karena partisifasi, kontribusi, amal-amal jamaah secara kolektif dari seluruh warga NWDI,” ucapnya.

Ketiga dan terakhir TGB mengajak semua, khususnya kader-kader NWDI untuk memastikan fasilitasi dan kerja pada hari ini bagian dari dakwah.

“Esensi dari dakwah adalah menyampaikan kebaikan dalam bentuk yang terbaik dan di niatkan dengan niat yang baik, di laksanakan dengan penuh kepahaman. Itulah dakwah,” sambungnya.

“Karena itu tadi pak asisten mengingatkan bahwa sarana kita ini harus mampu memberikan pelayanan yang terbaik. ‘Jadilah buah bibir dalam hal-hal yang membanggakan’. Itulah dakwah”. Demikian pula apa yang dilakukan ini bagian dari dakwah. “Karena itu, mari kita tunaikan instrumen dakwah kita dalam bentuk klinik ini dengan nilai-nilai yang Rosul dulu titipkan kepada kita,” ajaknya.

TGB juga mengajak agar klinik ini menjadi ruang insani yang universal. Siapa pun, latar belakang apa pun, agama apapun di dalam hal kesehatan, pelayanan kepada sesama manusia itu tidak ada batasnya.

“Kita saling tolong menolong dalam kebaikan,” tutupnya. (luk)

Komentar Anda