11 Warga Mamben Daya Terjangkit Kusta

KUSTA: Salah satu penderita penyakit kusta yang cukup parah, dari 11 orang penderita yang terdeteksi, dan kini sedang mendapatkan penanganan secara intensif di Puskesmas Wanasaba (JALAL/RADAR LOMBOK)

SELONG—Sebanyak 11 orang warga Omba, Desa Mamben Daya, Kecamatan Wanasaba, Kabupaten Lombok Timur (Lotim) terdeteksi positif menderita penyakit kusta. Penyakit yang dapat menyebabkan cacat permanen ini keberadaannya cukup mengejutkan. Pasalnya, jenis penyakit purba yang telah mulai diderita ribuan tahun sebelum masehi ini sangat langka. Dimana jenis penyakit ini dapat menular, sehingga pihak Puskesmas Wanasaba segera melakukan langkah serius untuk penanganan dan pencegahan sehingga wabah ini tidak meluas.

Kepala Puskesmas Wanasaba, M Khairul Fathi, S.Kep, ketika dijumpai di kantornya Jum’at kemarin (11/11) mengatakan, bahwa dari total sebanyak 11 orang penderita, 6 orang diantaranya penderita lama, antara 1 hingga lima tahunan. Sedangkan 5 orang lainnya penderita baru. “Begitu kita deteksi dan positif, maka kita segera ambil langkah penanganan dan pencegahan,” katanya.

Langkah penanganan yang dilakukan adalah memberikan layanan pengobatan kepada penderita, serta terus-menerus melakukan control, baik pada penderita maupun pada lingkungan sekitar tempat tinggal penderita. Sementara langkah pencegahan dilakukan dengan melaksanakan sosialisasi kepada masyarakat dan tokoh masyarakat tentang penyakit tersebut, serta bagaimana menanggulanginya.

“Bahkan akan segera kita pasang pamflet peringatan pada tempat-tempat strategis, sehingga masyarakat waspada dan memahami bagaimana penanganan penyakit ini,” imbuhnya.

Khairul menjelaskan, bahwa penyakit kusta yang diderita adalah jenis Multipel Basiler atau basah. Dimana penyakit ini disebabkan oleh serangan mycrobakterium leprae. Dimana jika terjangkit pada seseorang akan sulit disembuhkan, kecuali dengan penanganan pengobatan hingga satu tahun, seperti penanganan terhadap penyakit TBC. Hanya saja kalau penderita TBC mendapatkan penanganan sekitar enam bulan, sedangkan kusta lebih dari satu tahun.

Penyakit kusta merupakan jenis penyakit yang menyerang tubuh dengan sistem serangan jangka panjang. Dimana sejak terserang, penderita tidak akan merasakan apa-apa ataupun tidak menampakan gejala sama sekali. Baru sekitar tiga sampai lima tahun kemudian akan tampak gejala seperti penyakit panu dengan warna putih atau kemerahan.

Demikian ketika lingkaran kusta tersebut tersentuh, maka penderita sama sekali tidak merasakan apa-apa. “Pada lokasi serangan, penderita mengalami mati rasa sehingga saat disentuh atau digaruk tidak dirasakan sakit,” ungkapnya.

Bila penderita mengalami stadium parah, maka wajar bila kemudian daging lokasi serangan kusta tersebut kemudian rontok atau lepas lantaran membusuk, dan tak terasa sakit sama sekali. Sehingga pada zaman purbakala, penderita penyakit ini kemudian diisolir jauh dari pemukiman, karena saat itu belum ditemukan pengobatan yang tepat.

Berbeda dengan saat ini,  perkembangan ilmu kedokteran yang sangat pesat, membuat penyakit ini dapat segera tertangani. Namun demikian, bagi penderita yang sudah terjangkit akan sulit disembuhkan secara total.  (lal)

Komentar Anda