11 Petani Nira Dikirim Belajar Gula Aren ke Garut

Dikatakan, Kabupaten Lombok Barat memiliki potensi pohon aren yang cukup besar. Dari potensi yang besar tersebut, sebagian besar atau lebih dari 95 persen air nira yang dihasilkan masih diolah dalam bentuk gula batok dan gula bumbung. Sementara itu sisanya masih dijual dalam bentuk air nira segar.

Melihat kondisi tersebut, Bank Indonesia bersama Pemkab Lombok Barat berinisiatif untuk dapat mendorong peningkatkan nilai ekonomis dari produksi air nira yang sudah ada. Salah satu cara meningkatkan nilai ekonomis tersebut adalah dengan meningkatkan produksi produk turunan air nira seperti gula aren semut.

Baca Juga :  Petani Bongkar Gudang, Berharap Harga Garam Tetap Mahal

Untuk mencapai tujuan tersebut, langkah awal yang dilakukan adalah dengan meningkatkan kualitas SDM lokal, sehingga memiliki kompetensi handal dalam pengolahan air nira. Peningkatan kompetensi SDM tersebut diwujudkan dengan melaksanakan capacity building ke Kabupaten Garut , Jawa Barat.

Baca Juga :  Warga Jerowaru Kesulitan Air Bersih

Garut dipilih sebagai tujuan ‘capacity building’ karena di daerah tersebut cukup banyak kelompok tani yang berhasil mengolah produk turunan air nira menjadi gula semut.

Salah satu kelompok tani yang dituju telah berhasil mengolah gula aren batok menjadi gula aren semut dengan bantuan mesin pengolahan, dengan juga tetap melakukan pembibitan pohon aren guna menjaga kebutuhan produksi jangka panjang.

Komentar Anda
1
2
3