11 Petani Nira Dikirim Belajar Gula Aren ke Garut

11 Petani Nira Dikirim Belajar Gula Aren ke Garut
GULA AREN: Tampak salah satu petani air nira sedang mempraktekkan cara pengolahan air nira menjadi gula aren. (IST FOR RADAR LOMBOK)

GIRI MENANG – Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) NTB merealisasikan komitmennya untuk membantu mendukung pengembangan ekonomi pelaku usaha, khususnya perajin pangan olahan gula aren. Mengingat selama ini air nira hanya dijual dalam bentuk minuman manis, atau bahkan dijual dalam bentuk minuman keras tradisional (Tuak).

Karena itu, Tim Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi NTB, telah mengirimkan 11 orang petani air nira untuk belajar di Bogor, Provinsi Jawa Barat. “Kami berharap pengembangan produk gula aren di Lombok Barat ini dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian masyarakat lokal,” kata Manajer Pengembangan UMKM BI NTB, Ni Nyoman, Selasa kemarin (19/9).

Baca Juga :  Disdag NTB Awasi Peredaran Produk Makanan Kedaluwarsa

Nyoman mengatakan, sebagai bentuk nyata program BI NTB, maka Bank Indonesia bersama pemerintah kabupaten Lombok Barat dan PT Bank NTB selaku bank pembangunan daerah melaksanakan ‘capacity building’ pengolahan gula aren dan produk turunannya.

Baca Juga :  Disnakeswan Perketat Pengawasan Hewan Kurban

Kegiatan capacity building tersebut dilaksanakan di Kabupaten Garut Jawa Barat tanggal 14-16 September 2017, dengan turut serta mengajak 11 orang petani yang berasal dari 3 kelompok petani gula aren dari Kabupaten Lombok Barat diantaranya Kelompok Bukit Tuat, Kelompok LBS Mandiri, dan Kelompok Tani Desa Batu Layar.

Komentar Anda
1
2
3