MATARAM-Gelombang pemulangan tenaga kerja Indonesia (TKI) asal NTB terus berdatangan. Kali ini sebanyak 103 TKI tiba di Bandara Internasional Lombok dari Surabaya, Jawa Timur pada Senin (9/8).
Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi NTB, I Gede Putu Aryadi berdasarkan laporan yang diterima dari UPT BP2MI Provinsi NTB. “Total yang tiba hari ini (Senin, red) sebanyak 103 orang,” ungkap Gge Aryadi dalam keterangan tertulisnya yang diterima Radar Lombok.
Gde menyebutkan, para TKI yang dipulangkan karena habis masa kontrak berasal dari lima daerah di NTB. Yakni dari Kabupaten Lombok Barat sejumlah 20 orang, Lombok Tengah 30 orang, Kabupaten Lombok Timur 48 orang, Lombok Utara 3 orang, dan Kabupaten Sumbawa 2 orang. ”Setibanya di Bandara Lombok, para TKI diperiksa kesehatannya oleh petugas KKP dan dinyatakan sehat,” katanya.
Selanjutnya para TKI didata petugas Help Desk UPT BP2MI Mataram untuk kemudian pulang ke rumah masing-masing secara mandiri. Dengan catatan TKI tersebut wajib melapor ke desa setempat saat tiba di kampung halaman. Tentu hal ini sebagaimana protokol pencegahan Covid-19. ”Para TKI tersebut telah menjalani pemeriksaan kesehatan PCR test dan hasilnya negatif,” ungkapnya.
Ia juga menambahkan, dari 103 TKI tersebut, sebanyak 56 orang TKI merupakan kepulangan tahap I dari 147 TKI asal NTB yang bekerja di Syarikat Sime Darby, Malaysia. Sementara TKI lainnya dipulangkan dari negara penempatan seperti, Uni Emirat Arab (UEA), China dan Saudi Aribia. “Jadi dari total yang tiba hari ini (Senin,red) sebanyak 103 orang, terdiri dari 56 TKI pemulangan tahap 1 TKI yang bekerja di Sime Darby Malaysia dari 147 TKI. Dan sisanya PMI pulang secara mandiri,” terangnya.
Sebelumnya juga telah disampaikan untuk gelombang pemulangan TKI asal NTB masih akan terjadi hingga Desember mendatang. Apalagi dengan dampak krisis ekonomi yang terjadi di Malaysia maka ribuan TKI asal NTB diprediksikan akan dipulangkan. Bahkah berdasarkan prediksinya TKI asal NTB yang berakhir masa kontrak di tahun 2021 sampai 31 Desember sekitar 21 ribu lebih. Itu yang habis kotraknya belum yang dipulangkan seperti karena ada masalah. Hingga saat ini sudah tercatat sekitar 14.700 orang lebih yang dipulangkan dari negera penempatan. Terbanyak masih didominasi dari Malaysia dan negara Timur Tengah. “Tapi pemulangan TKI juga terjadi dari semua negara penempatan,” katanya. (sal)
