1.200 Guru Honorer Lotim Belum Terima Gaji

Ilustrasi Gaji
Ilustrasi Gaji

SELONG – Sebanyak 1.200 guru honorer di bawah naungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kabupaten Lombok Timur hingga saat ini belum menerima uang honor dari pemerintah daerah. Padahal uang honor mengajar mereka ini merupakan sebagai salah satu penyambung hidup baginya.

Salah seorang guru honorer, Husni mengaku kebingungan, karena hingga saat ini honornya belum juga dibayarkan. Begitu juga dengan Surat Pertanggungjawabannya (SPJ) hingga saat ini belum juga ditandatangani, padahal masa kerjanya sudah memasuki triwulan ke empat.

BACA JUGA: Upah Rp 100 Ribu Sebulan, Guru Honorer Geruduk Dewan

“Sudah mau masuk triwulan ke empat, kita belum tanda tangan SPJ triwulan ketiga pembayaran honor dari Pemkab Lotim,” kata Husni, Jum’at kemarin (19/10).

Belum adanya pembayaran honor guru honorer hingga memasuki triwulan empat ini membuat para guru honorer yang mendapatkan SK BUpati Lotim sebelumnya di Lombok Timur ini mulai mengalami kesulitan. Seperti kesulitan untuk kebutuhan sehari hari, biaya transportasi yang memeang semuanya bersumber dari honorer diberikan satu kali dalam tiga bulan tersebut.

Baca Juga :  Dikbud Lotim Angkat Kembali Mantan Honorer

Kendati nilai honor yang diterima guru honorer ini tidak seberapa, jauh dari Upah Minimun Provinsi (UMP) atau Upah Minimum Regional (UMR) kabupaten, tetapi selaku guru harus tetap memberikan yang terbaik pada siswa, dan tidak boleh terkendala dengan kapan honor itu diberikan.

“Meksi honor belum diberikan, kami tetap melaksanakan tanggungjawab kegiatan mengajar kepada siswa,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Dikbud Lombok Timur, Lalu Suandi mengakui jika hingga saat ini para guru honorer belum menerima honor. Karena untuk triwulan ketiga hingga saat ini masih dalam proses.

“Sebenarnya ini bukan terlambat, tetapi memang pembayaran honorer itu satu kali dalam tiga bulan,” katanya.

Baca Juga :  Pejabat Mataram Dapat Randis Baru, Honorer Justru belum Digaji

Terlambatnya pembanyaran triulan ketiga katanya dimana sudah memasuki triualan ke empat disebabkan dengan adanya perubahan anggaran. Namun ia menjamin honorer triulan ketiga dan keempat bisa dibayarkan.

“Untuk triulan ke tiga ini masih kita proses, sebentar lagi akan dicairkan,”tegasnya lagi.

BACA JUGA: PGRI Pastikan Penerimaan Guru Honorer Sesuai Kebutuhan Sekolah

Berdasarkan perjanjian yang sudah ditandatangani oleh guru honorer di Lombok Timur, menerima Rp 650 ribu /bulan bagi yang baru mengajardi tahun pertama dan Rp 750 ribu bagi guru honorer yang mengajar memasuki tahun kedua dan Rp 1 juta memasuki tahun ketiga.

“ Apakah di kebijiakan berikutnya bertambah atau tidak masih kita belum tahu. Tapi semoga saja bisa bertambah,” harapnya.(wan)

Komentar Anda